“Sampai kapankah”
Tuhan . . .
Ntah harus
berapa puisi lagi
Yang harus
ku buat
Ntah sampai
kapan tangan ini
Akan terus
menulis kata-kata
Yang tulus
untuknya
Namun
mungkin hanya dengan ini
Aku bisa
menghapus rasa
Yang kini
mengikat ku
Mungkin
hanya dengan ini
Aku bisa
melepaskan smua rasa rindu
Yang kini
merasuk dalam diriku
Aku tak
peduli hasrus seberapa besar
Rasa sakit
yang aku rasakan
Aku hanya
ingin melihatnya tersenyum
Aku tak
peduli harus seberapa banyak lagi
Air mata
yang akan menetes dari jiwaku
Aku hanya
ingin melihatnya tertawa lepas
Andai jika itu
aku tak mampu
Maka
ambillah kebahagiaanku untuknya
Agar tak ada
lagi air mata yang akan membasahi pipinya
Agar tak ada
lagi kesedihan yang nampak di wajahnya
Karna aku
sanagat mencintainya . . . .
-= B.S.M =-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar