Jumat, 19 April 2013

“Sampai kapankah”


“Sampai kapankah”


Tuhan . . .
Ntah harus berapa puisi lagi
Yang harus ku buat
Ntah sampai kapan tangan ini
Akan terus menulis kata-kata
Yang tulus untuknya

Namun mungkin hanya dengan ini
Aku bisa menghapus rasa
Yang kini mengikat ku
Mungkin hanya dengan ini
Aku bisa melepaskan smua rasa rindu
Yang kini merasuk dalam diriku

Aku tak peduli hasrus seberapa besar
Rasa sakit yang aku rasakan
Aku hanya ingin melihatnya tersenyum
Aku tak peduli harus seberapa banyak lagi
Air mata yang akan menetes dari jiwaku
Aku hanya ingin melihatnya tertawa lepas

Andai jika itu aku tak mampu
Maka ambillah kebahagiaanku untuknya
Agar tak ada lagi air mata yang akan membasahi pipinya
Agar tak ada lagi kesedihan yang nampak di wajahnya
Karna aku sanagat mencintainya . . . .




-= B.S.M =-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar