Jangan remehkan peranan UKM di
Indonesia
1.Pendahuluan
Kita pasti sering mendengar istilah
UKM.Kepanjangan UKM ialah Usaha Kecil Menengah yang pendiriannya berdasarkan
inisiatif seseorang.Dengan banyaknya UKM sangatlah membantu suatu perekonomian
bangsa, karena dapat meningkatkan pendapatan suatu masyarakat, menaikkan
derajat suatu bangsa, mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.
Perkembangan UKM diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian
Indonesia.
2.ISI
Kontribusi UKM amat jelas dalam
perekonomian Indonesia. Usaha kecil, dan menengah yang jumlahnya dominan
tersebut mampu meyediakan 99,04 persen lapangan kerja. Demikian halnya
sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Non Migas, cukup
meyakinkan yaitu sebesar 63,11%. UKM juga memberikan kontribusi pada
ekspor non migas sebesar 14,20% (BPS 2001). Hal ini berarti pada
sektor-sektor dimana terbuka bagi masyarakat luas UKM mempunyai sumbangan
nyata. Sehingga kemampuan untuk melahirkan percepatan pemulihan ekonomi
akan ikut ditentukan oleh kemampuan menggerakkan UKM. Sesuai dengan data yang
disusun BPS bersama Kementrian Koperasi dan UKM, indikator makro UKM pada tahun
2003 adalah sebagai berikut:
- Usaha
Kecil dan Menengah (UKM ) dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam
proses pemulihan ekonomi nasional. Peranannya dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja diharapkan menjadi langkah
awal menggerakkan sektor produksi pada berbagai lapangan usaha
- Kinerja
UKM dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Besaran PDB yang
diciptakan UKM tahun 2003 mencapai Rp. 1.013,5 triliun (56,7% dari total
PDB Nasional) dengan perincian 41,1% berasal dari UK dan 15,6% dari UM.
Pada tahun 2000, sumbangan UKM baru mencapai 54,5% terhadap total PDB
Nasional berasal dari UK (39,7%) dan UM (14,8%).
- Jumlah
unit UKM pada tahun 2003 adalah 42,4 juta, naik 9,5% dibanding tahun 2000,
sedangkan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor UKM pada tahun 2003
tercatat 79 juta pekerja, lebih tinggi 8,6 juta pekerja dibanding tahun
2000 dengan 70,4 juta pekerja. Berarti selama periode 2000-20003 meningkat
sebesar 12,2% atau rata-rata 4,1% per tahun.
- Pertumbuhan
PDB UKM sejak tahun 2001 bergerak lebih cepat daripada total PDB Nasional
dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 3,8% tahun 2001, 4,1%
tahun 2002, kemudian 4,6% tahun 2003.
- Sumbangan
pertumbuhan PDB UKM lebih tinggi dibanding sumbangan pertumbuhan dari
Usaha Besar. Pada thaun 2000 dari 4,9% pertumbuhan PDB Nasional secara
total, 2,8%-nya berasal dari pertumbuhan UKM. Kemudian, pada tahun 2003,
dari 4,1% pertumbuhan PDB Nasional secara total, 2,4% di antaranya berasal
dari pertumbuhan UKM.
- Peranan
ekspor UKM terhadap ekspor nonmigas tercatat 19,9% pada tahun 2003,
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangannya tahun 2000 yaitu
19,4%.
- Besaran
investasi fisik yang tergambar dari angka-angka Pembentukan Modal Tetap
Bruto (PMTB) di PDB baik secara nominal maupun secara riil menunjukkan
peningkatan pada periode 2000-2003.
- Tingkat
pertumbuhan investasi di UKM pada tahun 2003 sedikit lebih cepat dibanding
tahun sebelumnya, namun apabila dibanding tahun 2000 jauh lebih lambat.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan PMTB dan PDB Nasional secara total.
(RAP)
Dan pada Tahun 2011,jumlah ukm
atau Usaha Kecil Menengah hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta . ukm
atau usaha kecil Menengah di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena
menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga
keuangan seperti perbankan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku ukm
atau usaha kecil Menengah yang mendapat akses ke lembaga keuangan walaupun
banyak program bantuan keuangan pemerintah yang di peruntukan bagi UKM
atau usaha kecil Menengah tapi tidak terjangkau UKM atau Usaha
Kecil Menengah di karenakan sulitnya menembus akses perbankan terutama
bagi usaha yang baru atau di daerah. Pemerintah Indonesia, membina ukm atau
usaha kecil Menengah melalui Dinas Koperasi dan ukm, di masing-masing Provinsi
atau Kabupaten/Kota.
3.PENUTUP
Sebagai warga negara, kita haruslah
memiliki jiwa enterpreneurship maksudnya ialah mandiri, selalu berjuang, gigih,
pantang menyerah, kreatif, dan pintar membaca peluang untuk dijadikan usaha.
Dengan begitu, kita menciptakan lapangan usaha untuk para pengangguran,
sehingga mengurangi beban perekonomian negara.
Sebenarnya ada banyak peluang usaha
di Indonesia ini, karena kita adalah negara yang subur, kaya akan sumber daya
alam, serta budaya. Sebagai contoh kecil, setiap ada suatu pembangunan suatu
proyek atau apapun yang berkaitan dengan pekerja yang banyak. Maka di dekat
daerah tersebut pasti akan berdiri warung-warung kecil yang menjual rokok,
makanan, minuman, dll. Usaha ini disebut UMKM yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah.
Sedangkan UKM ialah lebih besar pendapatannya dari UMKM dan sangat lebih
membangun perekonomian Indonesia.
4.DAFTAR PUSTAKA
1.Sastrosoenarto H. 2006. Industrialisasi Serta
Pembangunan Sektor Pertanian dan Jasa Menuju Visi Indonesia 2030. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.
Soetrisno N. Strategi Penguatan Ukm Melalui Pendekatan
Klaster Bisnis Konsep, Pengalaman Empiris, Dan Harapan. Terhubung Berkala
[http://www.smecda.com/deputi7/file_infokop/noer_s.htm]. 13 Desember 2012.
2. http://www.ukmkecil.com/ukm/ukm-atau-usaha-kecil-dan-menengah
3.http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/01/16/menuju-ukm-tidak-satu-titik/
4.http://www.infobanknews.com/2011/04/kontribusi-koperasi-dan-ukm-terhadap-pdb-capai-566/
4.http://www.infobanknews.com/2011/04/kontribusi-koperasi-dan-ukm-terhadap-pdb-capai-566/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar