Contoh paragraf deduktif:
A. KOTA – Jarang ada pasar tradisional yang menyediakan layanan
kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos kesehatan
pasar alias poskespas karena ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat
kunjungan pasien mencapai 20 orang perhari kendati letak poskespas itu
terpencil di dekat area parkir. “Letakya nyelempit, kalau orang baru
pasti bingung mencari, ungkap karmini, salah seorang pedagang yang menjadi
pasien setia poskespas Pasar Songgolangit, kemarin (16/8).
B. Pos kesehatan di pasar itu memang di khususkan melayani pedagang dan
pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan
dagangannya karena haanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat antre
saat sepi pembeli. “kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas pasiennya
berusia tua,” papar Yayuk.(pra/hw)
C. Ada juga perda penyelenggaraan pendidikan. Aturan
itu juga menggariskan sejumlah kebijakan baru di bidang pendidikan. Misalnya,
alokasi bantuan personal kepada sisiwa SD, SMP, SMA/MK swasta. Dengan alokasi itu,
siswa tidak mampu tidak perlu khawatir memikirkan biaya membeli seragam, hinnga
buku tulis. Sebab, pemkot akan menanggung dalam bentuk barang.
Contoh paragraf induktif:
A.Padalah DPRD Surabaya sudah
memproduksi banyak perda. Bila dihitung dari awal 2012, jumlah perda yang di
sahkan DPRD mencapai belasan aturan. Namun,
sampai kini tak pernak ada proses pengenalan kepada masyarakat.
B. Dalam APBD 2012, terungkap
dana tersebut mencapai RP 248 juta. Berdasar alokasi anggaran,
sosialisasi sedianya dilakukan terhadap dua ribu orang. Namun, sampai sekarang dana itu
masih utuh alias tak terpakai sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar