Rabu, 19 Desember 2012

hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan lapangan pekerjan dan kemiskinan


Hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan lapangan pekerjaan dan kemiskinan

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu  dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk indonesia adalah berikut :
1.Kelahira
n
Kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi.
2.Kematian
Kematian merupakan salah satu dari 3 faktor demogarafis selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk,faktor social ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan,gizi dan kesehatan lingkungan,serta kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat.
3.Perpindahan Penduduk(migrasi)
Migrasi adalah merupakan gerak perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap di daerah tujuan, migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relative permanen dari suatu daerah ke daerah lainnya (orangnya disebut migran).
Pertumbuhan penduduk,kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah dan sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan.Jadi aspek demografis mempunyai kaitan erat dengan masalah kemiskinan yang dihadapi di Indonesia padasaat ini.

Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk:
•Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
•Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
•Angka pengangguran meningkat
•Angka kesehatan masyarakat menurun
•Angka kemiskinan meningkat
•Pembangunan daerah semakin dituntut banyak
•Ketersediaan pangan sulit
•Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit
•Angka kecukupan gizi memburuk
•Muncul wanah penyakit baru

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1.Penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki.Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola piker dalam bidang kependudukan.
2.Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.Dengan semakin sadarakan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3.Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi. Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4.Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan. Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap kemiskinan
Dari banyak negara syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi memang tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan.Walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang bagus pun menjadi tidak akan berarti bagi masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan penurunan yang tajam dalam pendistribusian atau pemerataannya.Kemiskinan terus menjadi masalah fenomena sepanjang sejarah,kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak  tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas,kesulitan membiayai kesehatan,kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi,kurangnya akses ke pelayanan publik,kurangnya lapangan pekerjaan,kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap keluarga,menguatnya arus urbanisasi,dan yang lebih parah,kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan dan sandang secara terbatas.

Kemiskinan telah membatasi hak rakyat untuk :
(1) Memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan.
(2) Hak rakyat untuk memperoleh rasa aman.
(3) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan hidup (sandang, pangan, dan papan) yang terjangka.
(4) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan.

FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN :
1.Laju Pertumbuhan Penduduk.
2.Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
3.Distribusi Pendapatan dan Pemerataan Pembangunan.
4.Tingkat pendidikan yang rendah.
5.Kurangnya perhatian dari pemerintah.

DAMPAK KEMISKINAN BAGI MASYARAKAT :
Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks.Pertama,pengangguran.Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya.Secara otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat.Sehingga, akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan, nutrisi, dan tingkat pengeluaran rata-rata.
Meluasnya pengangguran sebenarnya bukan saja disebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang.Tetapi, juga disebabkan kebijakan pemerintah yang terlalu memprioritaskan ekonomi makro atau pertumbuhan (growth).Ketika terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia tahun 1997 silam misalnya banyak perusahaan yang melakukan perampingan jumlah tenaga kerja.Sebab, tak mampu lagi membayar gaji karyawan akibat defisit anggaran perusahaan.Akibatnya jutaan orang terpaksa harus dirumahkan atau dengan kata lain meraka terpaksa di-PHK (Putus Hubungan Kerja).
Kedua, kekerasan.Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran.Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal.Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong, mencuri, ataumenipu (dengan cara mengintimidasi orang lain) di atas kendaraan umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada yang sakit dan butuh biaya besar untu koperasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan uang dari memalak.
Ketiga, pendidikan.Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan.Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu.Sebab, mereka begitu miskin.
Keempat, kesehatan.Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal.Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tariff atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit.Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
Kelima, konflik social bernuansa SARA.Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami.semuanya ini adalah ekspresi berontakan identitas diri setiap individu. Terlebih lagi fenomena bencana alam yang kerap melanda negeri ini yang berdampak langsung terhadap meningkatnya jumlah orang miskin.Kesemuanya menambah deret panjang daftar kemiskinan. Dan, semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah di Indonesia. Baik di perdesaan maupun perkotaan.
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi berbagai masalah kemiskinan ini, seperti :
1.    Kebijaksanaan tidak langsung :
Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan anatara lain adalah suasana social politik yang tentram,ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
2.    Kebijaksanaan langsung : Kebijaksaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas sumber daya manusia , khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah, melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan kesehatan dan pendidikan , serta pengembangan kegiatan- kegiatan social ekonomi yang bekelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Kesimpulannya adalah bahwa pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepatsasaran.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1.    . PROGRAM KB
Keluarga Berencana adalah suatu program yang dilaksanakan untuk membangun keluarga yang sejahtera dengan jalan mengurangi angka kelahiran anak.Adapun anjuran KB adalah dengan memiliki dua anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Manfaat dari progranm KB ini adalah untuk dapat membentuk satu keluarga kecil yang sejahtera, tentram, mandiri, dan menumbuhkan keluarga yang sehat.hal ini kaitannya dengan kemiskin anda tingkat kelahiran yang tinggi sangat relevan, ini dapat kita lihat jika dalam suatu keluarga yang hidupnya pas-pasan yang mempunyai banyak anak, maka dapat dipastikan kesejahteraan keluarga tersebut akan terganggu. Akibat factor ekonomi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.Sehingga dapat diketahui program KB ini juga dapat mencegah terjadinya hal tersebut.
2.    SOSIALISASI PERENCANAAN PERNIKAHAN YANG MATANG
Perubahan dalam pola perkawinan mempunyai implikasi penting.Meningkatnya usia kawin dan kemajuan pendidikan mempengaruhi pula pertambahan penduduk di Indonesia.
3.    SOSIALISASI KEPADA KAUM REMAJA TENTANG “ SAY NO FREE SEX”

http://yuni-wijaya.blogspot.com/2010/05/hubungan-pertumbuhan-penduduk-dengan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar