Hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan
lapangan pekerjaan dan kemiskinan
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk
pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan
secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk,
dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Ketika
pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau
lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam
populasi manusia dapat menyebabkan masalah
seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat
ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi.
►Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk indonesia adalah berikut :
1.Kelahiran
1.Kelahiran
2.Kematian
Kematian merupakan salah
satu dari 3 faktor demogarafis selain fertilitas dan migrasi, yang dapat
mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk,faktor social ekonomi seperti pengetahuan tentang
kesehatan,gizi dan kesehatan lingkungan,serta kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga mempengaruhi mortalitas dalam
masyarakat.
3.Perpindahan Penduduk(migrasi)
3.Perpindahan Penduduk(migrasi)
Migrasi adalah merupakan gerak perpindahan penduduk dari
satu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap di daerah tujuan,
migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relative permanen dari suatu daerah
ke daerah lainnya (orangnya disebut migran).
Pertumbuhan
penduduk,kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah dan sempitnya kesempatan
kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan.Jadi aspek demografis mempunyai kaitan
erat dengan masalah kemiskinan yang dihadapi di Indonesia padasaat ini.
►Dampak Negatif
Pertumbuhan Penduduk:
•Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam
berkurang
•Semakin banyaknya polusi dan limbah
yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
•Angka pengangguran meningkat
•Angka kesehatan masyarakat menurun
•Angka kemiskinan meningkat
•Pembangunan daerah semakin dituntut banyak
•Ketersediaan pangan sulit
•Pemerintah harus membuat kebijakan
yang rumit
•Angka kecukupan gizi memburuk
•Muncul wanah penyakit baru
►Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1.Penambahan
dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan
hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki.Disamping itu pula diharapkan akan
meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola piker dalam bidang kependudukan.
2.Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan.Dengan semakin sadarakan dampak dan efek dari
laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela
turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3.Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi. Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah
yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran
akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan
yang tersedia.
4.Meningkatkan
produksi dan pencarian sumber makanan. Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan
bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan
swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap kemiskinan
Dari banyak negara syarat utama bagi terciptanya
penurunan kemiskinan adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi memang tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan tetapi biasanya
pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan.Walaupun
begitu pertumbuhan ekonomi yang bagus pun menjadi tidak akan berarti bagi
masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan penurunan yang tajam dalam
pendistribusian atau pemerataannya.Kemiskinan terus menjadi masalah fenomena
sepanjang sejarah,kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak
bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas,kesulitan membiayai kesehatan,kurangnya
tabungan dan tidak adanya investasi,kurangnya akses ke pelayanan publik,kurangnya
lapangan pekerjaan,kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap
keluarga,menguatnya arus urbanisasi,dan yang lebih parah,kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi
kebutuhan pangan dan sandang secara terbatas.
►Kemiskinan telah membatasi hak rakyat untuk :
(1) Memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan.
(2) Hak rakyat untuk memperoleh rasa aman.
(3) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan hidup (sandang,
pangan, dan papan) yang terjangka.
(4) Hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan.
►FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN :
1.Laju Pertumbuhan Penduduk.
2.Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
3.Distribusi Pendapatan dan Pemerataan Pembangunan.
4.Tingkat pendidikan yang rendah.
5.Kurangnya perhatian dari pemerintah.
1.Laju Pertumbuhan Penduduk.
2.Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
3.Distribusi Pendapatan dan Pemerataan Pembangunan.
4.Tingkat pendidikan yang rendah.
5.Kurangnya perhatian dari pemerintah.
►DAMPAK KEMISKINAN
BAGI MASYARAKAT :
Dampak
dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks.Pertama,pengangguran.Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat
tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak
memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya.Secara otomatis
pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat.Sehingga, akan memberikan
dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan, nutrisi, dan tingkat pengeluaran
rata-rata.
Meluasnya
pengangguran sebenarnya bukan saja disebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang.Tetapi,
juga disebabkan kebijakan pemerintah yang terlalu memprioritaskan ekonomi makro
atau pertumbuhan (growth).Ketika terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia tahun
1997 silam misalnya banyak perusahaan yang melakukan perampingan jumlah tenaga kerja.Sebab,
tak mampu lagi membayar gaji karyawan akibat defisit anggaran perusahaan.Akibatnya
jutaan orang terpaksa harus dirumahkan atau dengan kata lain meraka terpaksa
di-PHK (Putus Hubungan Kerja).
Kedua, kekerasan.Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi
akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran.Karena seseorang tidak mampu lagi
mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal.Ketika tak ada lagi jaminan bagi
seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas
pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong, mencuri, ataumenipu (dengan cara mengintimidasi
orang lain) di atas kendaraan umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada
yang sakit dan butuh biaya besar untu koperasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan
uang dari memalak.
Ketiga, pendidikan.Tingkat putus sekolah yang tinggi
merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat
miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan.Jelas mereka tak
dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu.Sebab, mereka begitu miskin.
Keempat, kesehatan.Seperti kita ketahui, biaya pengobatan
sekarang sangat mahal.Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta
besar menerapkan tariff atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit.Sehingga,
biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
Kelima, konflik social bernuansa SARA.Tanpa bersikap
munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin
yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami.semuanya ini
adalah ekspresi berontakan identitas diri setiap individu. Terlebih lagi fenomena
bencana alam yang kerap melanda negeri ini yang berdampak langsung terhadap meningkatnya
jumlah orang miskin.Kesemuanya menambah deret panjang daftar kemiskinan. Dan,
semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah di Indonesia. Baik di perdesaan
maupun perkotaan.
►Kebijakan
yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi berbagai masalah kemiskinan
ini, seperti :
1.
Kebijaksanaan
tidak langsung :
Kebijaksanaan
tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap
upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan anatara lain adalah suasana
social politik yang tentram,ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
2.
Kebijaksanaan
langsung : Kebijaksaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas
sumber daya manusia , khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah,
melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan kesehatan dan pendidikan
, serta pengembangan kegiatan- kegiatan social ekonomi yang bekelanjutan untuk mendorong
kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.
►Kesimpulannya adalah bahwa pertumbuhan penduduk
berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.Pengetahuan tentang aspek-aspek
dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para
penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
tepatsasaran.
Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk
menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. . PROGRAM KB
Keluarga Berencana adalah suatu program yang
dilaksanakan untuk membangun keluarga yang sejahtera dengan jalan mengurangi angka
kelahiran anak.Adapun anjuran KB adalah dengan memiliki dua anak, baik laki-laki
maupun perempuan.
Manfaat dari progranm KB ini adalah untuk dapat
membentuk satu keluarga kecil yang sejahtera, tentram, mandiri, dan menumbuhkan
keluarga yang sehat.hal ini kaitannya dengan kemiskin anda tingkat kelahiran
yang tinggi sangat relevan, ini dapat kita lihat jika dalam suatu keluarga yang
hidupnya pas-pasan yang mempunyai banyak anak, maka dapat dipastikan kesejahteraan
keluarga tersebut akan terganggu. Akibat factor ekonomi yang tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka.Sehingga dapat diketahui program KB ini juga dapat
mencegah terjadinya hal tersebut.
2. SOSIALISASI PERENCANAAN PERNIKAHAN YANG MATANG
Perubahan dalam pola perkawinan mempunyai implikasi
penting.Meningkatnya usia kawin dan kemajuan pendidikan mempengaruhi pula
pertambahan penduduk di Indonesia.
3. SOSIALISASI KEPADA KAUM REMAJA TENTANG “ SAY
NO FREE SEX”
http://yuni-wijaya.blogspot.com/2010/05/hubungan-pertumbuhan-penduduk-dengan.html